Tuesday, August 22, 2006

...whew...

SATU. Tebak siapa juara Indonesian Idol tahun ini? Hahaha. Udah lah ya. Sudah terlalu lelah untuk berkomentar lagi.

DUA. Hari ini gue kepanasan setengah mati, setelah seharian dijemur bak jemuran dengan baju merah putih di lapangan smukie sambil teriak-teriak jualan. Hasilnya? Jualan nggak abis, keringetan udah kayak mandi. Huff. Ampun deh.

TIGA. I wonder why people from my past are all somehow annoying. Nggak tau kenapa beberapa orang teman lama gue yang seharusnya gue welcome dengan senang hati malahan membuat gue merasa sangat sangat terganggu. Wonder why this is happening.

EMPAT. Makasih buat Dea atas oleh-olehnya. Hehehe. Selamet yeeee sudah berhasil punya kulit tan ala Inez Callasandra Hanafiah. Ooops, shouldn't have said that.

Dan LIMA. Gue sekarang lagi ada di Multiplus Medit kebanggaan kita semua para penghuni smukie. Di depan gue sekarang lagi duduk Arjuna AFI 2005, dan tepat di komputer sebelah kiri gue lagi ada Luri AFI 2005. Dua-duanya lagi browsing, maen FS, and the two of them seem to be oddly, awfully unnoticed by the surroundings. The price of worn-out popularity or are the geeks here just so overly-numb to the influence of the media? Gawd. Gue aja notice gitu, padahal gue nggak suka banget tuh sama yang namanya AFI, no pun intended.

Eh, tapi minta tandatangan mereka nggak yaaaaa? *digampar*

Hahahahaha.
Sekian update JJ hari ini.

Masih ada padus neeeeeeeeeeeeeeehh. Capeeeeeee *mukul jidat ala Extravaganza*

Buh-bye dahhhhhhhhlinnnn'.. *winks*

Tuesday, August 15, 2006

...about them...

Phew. Another tiring week that finally pays off in the end. Can't be anymore thankful right now. This week has been extraordinary in its own ways. And yeah, I'm grateful.

Well, okay. Enuff with the yeah-of-course-i-am-thankful-how-can-i-not-be speech.
Sebenernya, gue cuma mau cerita tentang sesuatu yang cukup menyenangkan aja sih.

Jadi begini...
*clears throat*

Er... Sebelum itu, jangan teriak-teriak yaa.. Janji? Bakalan keliatan aneh banget kalo lo semua tiba-tiba teriak-teriak histeris sendirian di depan monitor. Bisa-bisa dikira kesambet jin internet loh. Hahaha. *ditabok terus diinjek-injek massa*

Eniweiz, begini nih, guys... Hari Kamis kemarin, tepatnya tanggal 10 Agustus 2006, gue dan Andrew sempet ketemuan sama, guess who? Dirly dan Ihsan.
Yep. Dua cowok finalis Indonesian Idol 2006 yang sekarang lagi kenceng banget diomongin berbagai kalangan.

*suara-suara teriakan dari kejauhan*

...Aduh. Plis deh. Tuh kan, dibilangin jangan teriak-teriak. *ditonjok sampe mimisan*

Erhm. Sambil menyumpel hidung dengan tisu, izinkan saya untuk bercerita sedikit.

Singkat kata, hari Kamis itu, gue cabut dari skul sekitar jam sepuluh pagi dengan misi memburu seorang Ghea Indonesian Idol. Setelah melewati berbagai perjuangan penuh air mata buat bisa dapat ijin ninggalin skul, gue cabut barengan sama Andrew buat naik busway ke Blok M. Sumpah deh, seumur idup nggak pernah sebelumnya gue bepergian sampe sejauh itu di Jakarta. Secara gue dari lahir sampe sekarang selalu mendekam di kawasan Jakarta Barat, yang notabene aga2 jauhhh dari daerah situ, bisa dimaapin dunk kalo gue nggak pernah beredar sampe ke Blok M?

Gue naik busway sampe terminal Blok M, terus turun dan menuju jalan raya buat nyari taksi. Tujuan? Studio Erwin Gutawa di Jalan Antasari. Dapet taksi, langsung deh gue mulai ribut berdua sama si Andrew gara-gara kita sama-sama nggak tau jalan dan supir taksi yang oh-sangat-sok-dekat itu bawel banget ngasih alternatif tujuan yang malah bikin tambah bingung bin panik. Telpon sana-sini, sms sana-sini, celingak-celinguk sana-sini, sebelum akhirnya memutuskan buat ngikutin kemauan si supir sksd dan meluncurlah kita ke arah salah satu perumahan nggak jelas yang namanya aja gue nggak inget.

Sampai di tempat yang dimaksud, gue dan Andrew buru-buru turun, terus naik tangga lagi, sampe ke sebuah ruangan ber-design keren banget yang ada label 'EG' gede banget. Langsung disambut sama seorang mbak-mbak modis murah senyum yang berkata:

"...Oh, Ghea ya? Ghea-nya nggak latian di sini, mas. Tapi di tempat yang satu lagi..."
--Quote courtesy of Mbak-mbak modis murah senyum

Oh, well.
Taksi pun meluncur lagi, kali ini ngikutin petunjuk jalan dari sang mbak tadi yang ternyata lumayan ampuh dan akurat. Nggak sampe sepuluh menit, gue nyampe di tempat tujuan.

Wow! Leganya.

But, hey! Guess what? Ternyata Ghea-nya nggak ada.
Kemanakah dia? Udah pulang.
Kapan pulangnya? Beberapa menit yang lalu.

Doeeeennnngggg..

Eww. Talk about pathetic here.

Jadilah gue dan Andrew berpikir. Apa nggak kita beralih subjek aja ya ke Ihsan -Dirly? Secara kebetulan banget dua cowok manis ini lagi sibuk latian di bawah, gitu. Biasa aja ditarik sebentar buat wawancara. Daripada pulang jauh-jauh dengan tangan kosong?

Yup. Decided. Yaudah deh, kita pun turun ke bawah sambil menebalkan muka.

Long story short, mereka ternyata lagi latian lagu Kemenangan Hati yang jadi lagu baru buat Grand Final kemaren. Pas gue nyampe ke bawah, lagi giliran Dirly. Dan dia sukses bikin gue merinding dengan lagunya. But hey, that's besides the point!
Yang mau gue bagi disini adalah, dari beberapa jam hang-out bareng dua finalis ini, gue banyak menemukan berbagai hal lucu bin unik dibalik segala gemerlap Indonesian Idol yang selama ini kita semua liat di tipi.

Contohnya?
Gue ngeliat mereka akting buat iklan sponsor sebuah merk pasta gigi yang mengharuskan mereka tanda tangan sambil nyengir selebar mungkin. Dan adegan itu diulang berkali-kali, sama Dirly.
Gue liat mereka diwawancara sebuah infotainment terkemuka televisi dan oleh karena itu mereka harus pura-pura [lagi] akting lagi baca buku, nulis-nulis, ngapalin lirik dst dll dsb.

Dan lucunya lagi, guys , gue dikasih kesempatan ngeliat sisi manusia dari dua bintang baru ini.

Ternyata, dibalik segala kesempurnaan mereka di atas panggung Spektakuler, mereka masih tetep dua orang remaja biasa, yang masih norak, polos, jail, iseng, bahkan canggung!


Gue bisa liat gimana awkward-nya Dirly ngadepin wartawan saat wawancara. Gimana dia berulang kali garuk-garuk sana-sini saking malu-malunya. Atau nyengir polos gitu waktu nggak tau mesti jawab apa.

Gue bisa liat gimana lucunya ekspresi muka Ihsan dari deket waktu ditanya soal hal-hal yang bikin dia bingung. Gimana jujurnya dia, gimana dia segan bin sopan banget sama orang-orang disekitarnya.

Gue bisa liat gimana mereka berdua begitu akrab, sampe bisa kejar-kejaran muter-muter ruangan sambil jambak-jambakan saat gue dan Andrew ngobrol bareng mereka pas mereka istirahat makan siang.

Gue bisa liat pas Ihsan ngambek cuma gara-gara di boks makanannya dia nggak ada semangka, while di punya Dirly ada. Dan dia ngiri sambil cemberut gitu.

Cliff Notes Version? Gue bisa liat kalo mereka masih tetap dua orang remaja bersahaja, no matter udah setinggi apa popularitas mereka di dunia luar dan seluar biasa apa prestasi yang udah berhasil mereka raih.

Masih canggung, masih polos, masih bisa blushing sampe salah tingkah pas dibilang ada beratus-ratus orang yang nitipin salam buat dia.
Dan yang paling indah, bisa buat gue ngerasa udah kayak temen waktu ngobrol sama mereka. Ngomongin hal-hal pribadi, bahkan curhat sekalipun.

Berharga banget ya, pengalaman kayak gitu?
Nggak bakal lo bisa ngeliat itu semua lewat layar tipi yang penuh rekayasa.

Dan, terakhir, sebelum gue sudahi postingan ini, gue cuma mau bilang kalo, hey, nggak peduli setenar apapun seseorang, ternyata dia tetap nggak bisa lepas dari dasarnya.

Makasih banget buat Dirly dan Ihsan yang udah nunjukin itu semua ke gue dalam dua hari yang nggak bakal gue lupain itu.

Mau baca laporan yang gue tulis dari sesi ketemuan itu?
Jangan lupa baca Warta Kota Minggu 13 Agustus 2006!!!

Hahahaha. Tetep aja ujung-ujungnya promosi.

Nih, ada fotonya. Kenang-kenangan sekaligus pamer. Hahahaha. *winks*


Yay! Yay!! Go go IHSAN DIRLY!! Siapa aja yang menang, lo berdua tetep keren!!! =)

Thursday, August 10, 2006

...ehm...

Hohoho.

Let's just say I have just experienced the most BEAUTIFUL night in my life, ever.

Here are some of the recountings, people. The story coming up! Not much time to type, here.



Luvya all!! =)

Sunday, August 06, 2006

...ow...

GEA is eliminated, everyone.

Gila ya. HELOOOOOOO-O-O-O-O????

Friday, August 04, 2006

...updates!!

Whoa. Hectic week. Barely had time to even breathe. So many surprises, so many ups-n-downs. Yet I managed to survive! Phew. Do i get an applause for this? *grins*

Anyway.
Quick updates aja deh ya, daripada nggak ada posting baru sama sekali. Hahaha.

Selasa depan ada undangan istimewa menyanyi di acara formal dinnernya The Embassy of The Republic of South Africa! Wow. I'd be honored., and I AM honored., truly. Masalahnya adalah apakah gue akan diperbolehkan untuk keluar rumah sampe malem di hari sekolah? Hmmm. Pertanyaan besar tuh. I'll fight for it anyway.

Dan banyak cerita tentang trauma cinta beredar di sekitar gue. Terutama dari barisan panjang kaum pembenci kenangan terindah yang ada di kelas gue. Hahaha. Gue seneng, gue terharu, dan gue tersentuh sama cerita-cerita itu. More of that later, no time to type. But thanks, guys. You really made my days even more beautiful.

Aduh.

Let me include my fall-in-love list for this week, then.

1. Lagunya Teriyaki Boyz yang Tokyo Drift! Wow, that song is like sooooo hype!!

2. Should I mention this? Gue lagi terkesima banget sama tokoh Andrew van de Kamp di Desperate Housewives season dua. Quotes-nya dia keren-keren banget, dan aktingnya si Shawn Pyfrom bener-bener convincing. Salut!!

3. Puisi-puisi lama gue yang terkumpul di buku merah. Hahaha.

4. Citylights! Barusan ngeliatin foto-foto citylights gue yang ada di hape, dan gue sempet terpesona bentar. Huhuhu. Dah lama nggak keluar malem di tengah kota lagi.

Terakhir, masih ada party-nya Ivonne coming up this Saturday.
Hmmm. Dateng nggak yaaaaaa??

Have nice weekend, guys!!!!! *winks*
I am so so so so missing Arlene. Where are you missy???