Friday, May 12, 2006

...about problems...

Ha-duh.
JJ sedang menghela napas dengan kelelahan.

Gila. Barusan aja gue selesai latihan bareng sama my dear beloved Smukiez Choir. Iseng-iseng nyanyiin lagu kebangsaan tercinta, Lord of The Dance, dan akhirnya setelah not terakhir dinyanyikan dengan fermata yang panjaaaaaaaaaaang, kita semua menyadari sebuah fakta: koq jeleknya amit-amit mampus yah??

Whatever. I'm not interesting in talking about it right now.

Beberapa hari ini, gue memperhatikan ada banyak masalah yang menimpa orang-orang di sekitar gue. Well, gue juga sih, sebenarnya, but that's well beside the point. I'm not the mood to talk about my OWN frikkin' personal matters, FGS. Yang jelas, gue pengen ngebahas tentang dua masalah yang lagi menimpa dua orang temen gue beberapa hari ini.

PERTAMA.
Satu temen sekelas gue, sebut aja D, lagi dimusuhin sama hampir satu kelas. Dicuekin sih, lebih tepatnya. Dan kenapa? Karena dia dipercaya udah nyebarin FITNAH alias informasi yang kebenarannya sangat diragukan tentang teman-temannya sendiri! Maksudnya, dia tuh dituduh udah sering banget ngomongin orang di belakang, in other words backstabbing. Ring a bell, Smukierz? *winks* Yeah, we see this everyday, but this case is kinda special, for me.

Masalahnya adalah, si D ini tuh dianggep udah parah banget melancarkan aksinya. Saking parahnya sampe seisi kelas lengkap diomongin yang jelek-jelek sama dia, dan sampe menyebabkan beberapa orang di kelas marah besar sama dia dan terang-terang ngelabrak dia. Whoa, hebat ya? Apalagi yang gue denger, cela-celaan yang dilontarin sama dia itu menjurus ke fisik dan sebagian besar nggak bener alias fitnah. Nah lo... Menurut lo wajar nggak sih kalo seisi kelas gue jadi berang begini sama dia?

Eh, btw, nggak termasuk gue loh. Gue dengan kalemnya menyingkir ke samping dan memilih nggak mau ikut mengadili oknum ini. Kasian, bo. *masang muka sok baek*

Hasilnya? Sekarang, setelah melalui proses dua kali pengadilan tidak resmi, dia sukses dijauhin sekelas dan nggak diajak ngomong sama siapapun seharian. Dikucilin segala di belakang, lagi. Dipaksa mundur, tepatnya. Dan jujur gue udah mulai kasian sama dia, though gue akuin kalo gue lumayan sebel juga sama dia secara nggak langsung. Yah, kasian juga sih sebenernya, tapi mau gimana lagi?

So, enough with this case. Males ah. Lanjut aja ke kasus berikutnya.

KEDUA.
Ada lagi nih, satu oknum aneh bin ajaib yang sukses membuat gue jungkir balik pengen tutup kuping ngedengernya. Snob abis. Sebut aja oknum ini L. Lokasi? Di salah satu kelas X. Haha. Coba aja cari yang mana orangnya. Nggak susah koq, trust me, you'll find this person sooooooo easily. Dia stand out banget soalnya. *nyengir*

Jadi. Gue nggak mau cerita panjang-panjang ah. Mendingan gue menulis beberapa fragmen cerita berwujud bagian conversation yang gue dapetin sebagai hasil akhir sesi menggosip gue sama anak-anak EDS alias English Debating Society waktu eksul di kelas 3S1 lantai 3 kemaren sore.

Eh, sebelumnya, siap-siap ember gede yah, buat nampung muntahan. *gulps*

Fragment One
Lokasi : Kelas X-adadehkasitaugayaaaaaa
Oknum Pembicara : Ibu KM [wow!] dan L
Suasana : Pelajaran Kewarganegaraan

KM : *sambil terus berbicara tentang DPR-MPR and the like* ...Oh, iya, jadi bener tuh para anggota DPR itu nggak boleh buat jadi pengusaha...
L : *dengan muka inosen angkat tangan* Ehm, Bu, tapi Papa saya pengusaha Bu...
KM : Oh ya? Tapi memang benar, anggota DPR itu nggak boleh jadi pengusaha, atau direktur, atau yang sejenisnya, begitu.. blah-blah-blah blublublub *meneruskan penjelasan*
L : *menengok ke salah satu temannya dengan muka sok keren* Eh, asal tau aja ya lo, bokap gue itu kan KOMISARIS...

Kesimpulan? Bokapnya anggota DPR. Bokapnya pengusaha. Bokapnya komisaris.
End of fragment one.

Fragment Two
Lokasi : Kelas X-adadehkasitaugayaaaaaa
Oknum Pembicara : Ibu Yenny dan L
Suasana : Sesi BK

Bu Yenny : *sambil menjelaskan kelebihan-kekurangan penjurusan kepada kelas* ...Iya, jadi sebenernya IPA sama IPS itu sama-sama bagus, sesuai kemampuan kamu... Begitu...
L : *angkat tangan dengan muka tak bersalah yang meyakinkan* Ehm, Bu, tapi kata Papa saya kalo saya nggak masuk IPA saya bakal dikeluarin dari SMAK 1...
Ibu Yenny : *kaget* Hah? Kenapa emangnya??
L : Soalnya kata Papa kalo mau jadi direktur harus masuk IPA, Bu..

Kesimpulan? Dia mau masuk IPA. Dia akan jadi direktur.
End of Fragment Two.

Fragment Three
Lokasi : Unknown, melalui pesan singkat telepon genggam
Oknum Pembicara : aduh lupa, yang jelas waktu itu lagi smsan sama si L...

Inti dari isi sms dari L : Iya, gue lagi homestay nih di LA. dan gue mau nembak salah satu cewek yang homestay bareng gue di depan patung liberty...

Kesimpulan? Dia kaya. Dia homestay. Dan...
End of Fragment Three.

Yah, tiga aja deh. Secara gue udah mulai pegel ngetiknya. Yang jelas, udah ngerti dong sekarang kenapa dia dikategorikan sebagai MAKHLUK ANEH?

Intinya adalah, karena attitude-nya dia yang annoying ini, dia dimusuhin sama temen-temennya. Whoops. How kewl it that, loverboy? *winks*

...Aduh. Udah ah. Ga jelas. Cape. Ngantuk. Stop dulu ah. Maaf ya kalau saya terdengar agak harsh. Cuma menjelaskan fakta aja sih disini. Nggak bermaksud menghina atau apa, gitu. Cuma mau nulis apa yang terjadi aja. Hehe. Maap-maap kalo ada pihak yang merasa tersinggung, gitu. Nggak maksud, mas-mbak! =)

Btw, JJ lagi menjalani program detox loh! And that means no rice, no sugar, no gorengan, and all-time fruit-based cuisine!! Argh.. Tahan gak ya kira-kira??

Luvyah all. Ciao!
--balthazor66

1 comment:

ReRe said...

syapa se si L itu??? huh...