...a message from the star...

Whoa! Guess what? JJ baru saja menyelesaikan membaca buku terbarunya mbak Sitta Karina yang judulnya Pesan Dari Bintang.

Sebelumnya, kayaknya gue mesti nulis disclaimer dulu deh. Gue masih tetep nggak suka baca novel ber-genre Teenlit alias novel remaja sampe sekarang, dan emang kayaknya sampe kapanpun juga nggak bakalan suka deh. No offense, guys; I personally think that teenage literature just doesn't suit my mood. Tapi gue berani meng-claim kalau gue rela banget bikin pengecualian buat ngebaca karya-karyanya si Mbak Arie yang satu ini.

Mengapa? Karena tulisan-tulisannya bener-bener genuinely smart dan eye-catchy.

Well, jujur gue nggak bisa bilang kalo buku Pesan Dari Bintang ini luar biasa. Malah masih bagusan Lukisan Hujan, menurut gue. Tapi nilai lebih dari buku tebel bersampul lucu berharga mahal [urks!] yang berkisah tentang lika-liku perasaan sang latino-Paris-Hilton Inez Hanafiah terhadap Nikratama Putra Zakrie, sahabatnya ini adalah arti terselubungnya yang orisinil, rada klise namun spesial banget, in a way. Buku ini mau bilang kalo hey, what is wrong with opposite-sex friendships? Nggak ada! Mau bukti? Liat aja si Inez dan Niki. Walaupun banyak banget yang menghalangi mereka, nggak cuma jenis kelamin tapi juga status sosial, latar belakang keluarga, keadaan ekonomi, dan lain-lain, mereka tetep bisa bersatu. Bisa married lagi.

Dan gue jatuh cinta setengah mati sama karakter Inez Callasandra Hanafiah. Sang princess muda yang hidupnya udah kayak di negeri dongeng ini kadang-kadang lucu, kadang-kadang annoying. Lemot, bukan bego. Royal, bukan snob. Shopaholic, bukan pamer. Dan tentu saja sama sekali nggak kayak si Paris Hilton yang bisanya shopping doang tapi begitu diajak ngomong sama orang cuma bisa kedip-kedip bloon nggak nyambung. Honestly, gue nge-picture karakter Inez ini kayak sosok si sexy latino bintang Desperate Housewives, my lovely Eva Longoria. Mirip nggak? =) Pas kan? Kaya, cantik, punya segalanya. Apalagi punya nama belakang Hanafiah yang udah jadi first-class ticket in almost everything.

Sedangkan Niki? Cuma seorang cowok biasa aja, dari kalangan middle-class, dengan bokap seorang dosen dan nyokap ibu rumah tangga. Tapi dia mandiri banget, tegar, berusaha kuat, dan sayang keluarga. Juga sayang Inez. Stres yang dialaminya gara-gara di-abuse sama Rifas, kakaknya, nggak ngebuat dia terpuruk lama. Dan kekuatan dia yang sebenernya itu keliatan dari situ.

Cerita yang disusun sama Sitta Karina makin berbumbu dengan kehadiran karakter-karakter Hanafiah yang lain, kayak Diaz, Reno, Nara, dan Chris [my favorite!!]. Juga selingan singkat gambaran kota Hvar, Kroasia, yang diilustrasiin begitu romantisnya. Banyak bunga Lavender, gitu... Belum lagi ditambah halaman-halaman bergambar yang puisinya bikin merinding. Walaupun kertasnya jelek, kertas koran tipis yang rawan robek itu, tetep aja deh nggak rugi beli nih buku. Hehe. Though gue nggak beli sih. Minjem Nhey-Nhey, hehe. *winks*

Hayu, baca! Bagus loh.. Bagus loh.. Hehe.. Sambil sekalian mimpi jadi anggota keluarga Hanafiah yang bebas belanja dan ngeluarin duit udah kayak duitnya nanem di belakang rumah. Berlimpah branded goods, gitu. Duh, pengen...

Ehm! Eniweiz..

Nonton Indonesian Idol 2006 tidak, sodara-sodara? JJ sepenuh hati mendukung Tesa, Omar, dan Ghea. Oh, mengapakah Tiara yang begitu keren bisa tersisih?? *sobs*

Sekian ocehan nggak jelas JJ hari ini.
Buh-bye dahhhhhlinnnn'..

--balthazor66