Saturday, October 29, 2005

...about commitment...

Fiuh. What a day! Perayaan hari Sumpah Pemuda di Smukie ternyata diwarnai dengan panasnya cuaca yang sukses bikin keringetan. Masih untung gue nggak sampe dehidrasi saking keringetannya. Gile, dari pagi udah dijemur di lapangan, nyanyi-nyanyi sekuat tenaga sambil setengah mati nahan panas, udah gitu setelahnya kembali disuruh panas-panasan di depan lobby buat nonton rangkaian acara yang, no offense, super nggak penting. Weh. Untung aja gue sempet ngabur ke CL bentar di pertengahan acara. Kalo nggak gue nggak tau deh wujud gue udah jadi apa. Gosong, probably. Atau mungkin jadi kurus seketika due to extreme dehydration. Hahaha.

Eniweiz… Hari ini gue mau ngebahas tentang komitmen. Secara beberapa hari ini sering banget aja ngedenger satu kata itu disebut-sebut banyak orang di sekitar gue, dan akhirnya membuat gue tertarik buat ngomongin ini di sini.

Ehem! Jadi awalnya begini… Kemaren, hari Kamis sore, waktu Smukiez Choir lagi ngumpul en ngobrol bareng, TonTon sempet ngomong panjang lebar tentang komitmen. Dia bilang kalo di Smukiez Choir, harus ada suatu kesungguhan, suatu komitmen yang kuat, buat tetap eksis di dalamnya sebagai anggota, soalnya Smukiez Choir itu bukanlah paduan suara yang isinya cuma kumpulan orang yang menyanyi doank, tapi lebih dari itu. Dia pengen semua anggota SATB di Smukiez Choir itu solid, bersatu, dan yang paling penting bekerjasama untuk satu tujuan, yaitu menampilkan yang terbaik setiap saat. Untuk itu diperlukan komitmen yang teguh. Saat itu gue udah mulai bertanya-tanya dalam hati, sebelum mempermasalahkan tentang praktek komitmen itu sendiri, apa iya TonTon dan anggota Smukiez Choir yang lain udah sepaham dengan arti komitmen yang mereka anut?

Now, before we go further, biar gue tanya dulu… Sebenernya arti komitmen yang sesungguhnya itu apa sih??

Sering nggak sih lo denger kata komitmen ini disebut-sebut di sekitar lo? Di sekolah, di rumah, bahkan di tivi-tivi, di talkshow selebritis atau mungkin infotainment? Sering banget nggak sih lo denger para seleb kita yang cantik-cantik en ganteng-ganteng itu menyebut kata komitmen dalam pernyataan-pernyataan mereka? Komitmen dalam berakting lah, komitmen dalam bernyanyi lah, komitmen buat ini, komitmen buat itu, dll dst dsb. Dan baru aja tadi pagi, waktu kebetulan gue lewat di depan nyokap yang seperti biasa lagi asyik nonton infotainment pagi, gue ngedenger lagi seorang artis muda yang baru-baru ini diundang majalah Playboy buat photo session di US sana, menyebut kata komitmen, kali ini dengan konteks berkomitmen untuk selalu berpakaian sopan di setiap photo sessionnya, no matter what.

Nah, yang kayak gini nih yang pengen gue bahas. Sebenernya arti komitmen itu apa sih, sampe segampang itu kata komitmen diobral-obral buat dipake dimana-mana?

Menurut gue pribadi, arti dari berkomitmen itu adalah bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu, dengan memegang teguh suatu sistem milai yang spesifik dan menerapkannya secara nyata dalam melakukan sesuatu itu. Entah dalam bekerja, belajar, berpacaran, atau apalah, komitmen buat gue ya artinya begitu. Tapi kadang-kadang arti komitmen itu beda-beda di tiap orang. Ada yang bilang komitmen itu adalah kesungguhan dalam melaksanakan sesuatu, yang harus terus dibina, kapan saja dan dimana saja. Ada juga yang mikir kalo yang namanya komitmen itu berlaku untuk keterangan waktu 'saat ini', bukan 'nantinya'. Sekarang ya sekarang. Kalo nantinya komitmen itu diingkarin, ya masalah nanti. Dan sekarang ini gue juga mulai ngerasa kalo pemakaian arti komitmen udah digeneralisasikan, dijadiin umum, bahkan istilahnya digampangin, gitu. Dikit-dikit komitmen, dikit-dikit komitmen, tanpa harus mikir betapa seriusnya arti komitmen itu sendiri.

Lah, iya dong? Kalo lo ngomong kalo lo mau berkomitmen dalam ngejalanin sesuatu, lo harus bener-bener ngejalanin dengan serius dong? Tapi nyatanya banyak banget orang-orang di sekitar kita yang udah mem-violate komitmen mereka sendiri, sadar atau nggak. Contohnya banyak banget ada di sekitar kita. Mulai dari parade kawin-cerai seleb kita yang makin mewabah sampai maraknya isu-isu korupsi yang ironisnya dilakuin sama para wakil rakyat. Tadinya udah bersumpah buat berkomitmen ngejalanin perkawinan, eh pada akhirnya tetap aja cerai hanya demi mencari ketenaran. Tadinya udah bersumpah buat berkomitmen jadi wakil rakyat yang bersih, akhirnya nggak tahan godaan juga dan mulai ikutan korupsi. Begini nih, guys, yang gue bilang mem-violate komitmen yang udah mereka buat sendiri. Kalo udah begini, nggak salah dong kalo gue bilang mereka semua munafik?

Jadi, sekarang, gue bingung. Sebenernya gimana sih cara berkomitmen yang baik dan benar?

Apa iya berkomitmen itu selalu lengkap dengan tindakan? Ataukah yang namanya komitmen itu sekarang cuma manis di mulut aja?

You answer it.

Selamat hari Sabtu, semuanya!!

--balthazor66

No comments: