Whew. Hectic day. Another not-so-ordinary Thursday turns out to be a day full of surprises, I guess.
Huks. Jadi sedikit terharu. *memasang tampang memelas*
FYI, JJ is currently listening to Jay Chou's "November's Chopin". Gawd, what a masterpiece.
Anyway. Mo cerita-cerita dikit tentang highlights of the day, nih.
So. Today began with an exasperating traffic jam that almost brought me to the edge. Gila, P banget macetnya. Usual route to school yang biasanya sukses ditempuh dalam waktu dua puluh menit tadi pagi memanjangkan diri menjadi empat puluh lima menit!! Gawd. Thank God I started earlier, kalo enggak, whew, mampus dah gue. Secara kemaren aja udah telat gara-gara alasan yang sama [though thankfully saved by latian nyanyi buat pembukaan lomba matematika], masa hari ini telat lagi?? Doeng. Untung aja enggak jadi telat.
Nyampe di skul dengan napas masih senen-kemis dua menit menjelang bel, gue disambut dengan Ma'am Risuli yang ngebilangin gue harus bawain English Devotion besok pagi. Iya, gue mengiyakan, lalu masuk ke kelas gue tercinta yang seperti biasa masih gelap gulita tak berlampu, cuma bedanya hari ini komputer lagi nyala, secara kelompok presentasi Sosiologi pertama bakalan presentasi jam ketiga. Taro tas, minum dikit, lalu bergegas turun ke lantai dua dengan tujuan memberi ucapan selamat ulang tahun buat JheTe. Gagal total, karena JheTe-nya nowhere to be seen. Alhasil, gue berlari lagi ke lantai tiga, bertepatan dengan dimulainya pembacaan renungan pagi.
Tiga pelajaran pertama berlalu dengan cukup uneventful, diselingin istirahat, sebelum akhirnya grup seni vokal barengan naek ke perpus buat jam apresiasi seni. Disana udah menunggu selembar kertas wasiat dari Bu'Acsa bertuliskan instruksi tugas yang ajubilah banyaknya. Disuruh nyusun suara kedua terts atas dari lagu yang telah ditentukan. Bikin E banget deh tugasnya, dua jam pelajaran kejebak nulisin partitur, ngegarisin, sambil sibuk ngitung-ngitung plus nyocokin pasangan nada. Phew. Pusing. Thank God akhirnya bel istirahat kedua berbunyi juga.
Beberapa pelajaran berikutnya bergulir dengan amat membosankan. English, lanjut karya ilmiah. Whew. Dan gue mulai dilanda arus pendek kebosenan yang rajin ngedatengin gue tiap hari. Sampe titik ini, keadaan masih cukup biasa, Kamis yang biasa deh, nggak ada yang istimewa.
Nah, mulai istirahat ketiga kebawah, mulai deh beberapa hal unik terjadi.
Secara pelajaran Maths PL yang muncul sehabis istirahat ketiga itu aga2 kosong dikarenakan Cici'PL-nya rapat, maka gue beserta Davin dan Richard iseng ber-kepo ke ruang BK lantai dua, dengan niat awal nanya-nanya brosur sekolah di Melbourne. Dan ternyata di ruang BK inilah telah tersedia sebuah surprise: si Bu'DiDi sang guru BK tercinta sedang terlentang pasrah di sofa depan! Omg. Usut punya usut, ternyata doi baru aja jatoh nyungsep gara2 keserimpet kabel nyasar kira-kira lima menit yang lalu. Hasilnya? Beberapa bagian tubuhnya sukses sakit luar biasa, plus dengkul nyut-nyutan yang bikin doi nggak bisa jalan. Waktu gue masuk, Bu'DiDi lagi dihibur-hibur sama Bu'Yenny yang bertampang cemas sekaligus pengen ngakak. Jadilah gue, Davin en Richard nongkrong di situ, berusaha menceriakan kembali Bu'DiDi sambil ngobrol ngalor-ngidul nggak jelas. Nggak lama, Nhey-Nhey dan BoE datang bergabung. Nah, jadi deh, semuanya ngobrol dari A sampe Z.
Menjelang jam dua, mengingat bahwa jam terakhir itu pelajaran Ekonomi alias SJ, gue memutuskan buat bolos pelajaran dan lanjut ngobrol di ruang BK, dengan alasan bosan dan pengen tetap ber-kepo. Haha. Davin sama Richard yang juga berpikiran sama ikut-ikutan males. Ya udah deh, kita semua kembali ngobrolin segala macem sambil iseng makan biskuit aneka rupa. Hasilnya? Gue sukses kelewatan satu tugas ngeringkas. Tapi ya sutralah. Nggak peduli juga, gitu. Secara paling nggak selama dua jam pelajaran itu kita berhasil bikin Bu'DiDi ceria lagi, lupa sama sakitnya. Haha. Soal tugas gampang lah.
Teruuuus… Klimaks dari hari ini terjadi setelah pulang sekolah.
Smukiez Choir angkatan baru menggelar sebuah persembahan kecil buat anak-anak kelas 3 yang udah mau cabut.
Well, not really a success, tapi paling enggak bisa bikin semua yang hadir tadi sama-sama bergembira.
Cemink berpuisi, SonSon ber-slideshow, ReRe bernyanyi, Your Majesty NiNi bernyanyi, Teddie berpuisi, TawTaw bergitar, dan kita semua pun juga turut bernyanyi-nyanyi. Huks. Terharu. Apalagi slideshow foto-fotonya lucu-lucu banget, touching abis. Sempet bangga juga sih, pas gue berdua sama JheTe ditarik ke depan buat diselametin ulang tahun, dikasih kartu padus paling pertama sama TonTon, terus dinyanyiin sama duo Ivon+Irma yang ketawanya nggak berenti-berenti. Wahh. Touching banget, hangat banget. Seneng banget, truly. Apalagi tadi itu anggota padusnya hampir lengkap, ada Ka'PC segala lagi. Jarang aja, gitu, dapet kesempatan kayak tadi. I'm thankful, sincerely.
Sepulang sekolah, mampir sebentar di Multiplus buat maen2. Dapet phonecall dari someone from the past, sempet membuat gue cukup kaget. Nungguin ujan koq nggak turun-turun?? Akhirnya pulang juga, secara udah rada bosen juga. Jalan pulang, nyampe, mandi, makan, terus duduk depan kompie deh, ngetik ini.
Whew. Gitu.
Aga2 panjang dan membuat pegal jari yaaa?
Ehemm.
Mungkin yang bisa JJ conclude dari serentetan kejadian hari ini adalah, well, you never know what else is gonna happen. 'Coz life is always full of surprises happening at certain times you least expect them to. Yah. Kejutan-kejutan tersembunyi itu ada, ngumpet di balik dinding waktu.
Yet, today was a blast. And I hope you guys feel the same way too.
To Smukiez Choir, those whom I call my true second home, you guys ROCK!!
No words can describe how much you guys mean to me. You've given me lessons in life. Good times, bad times, laughter and tears.
Kita harus sama-sama terus, ya?
*teringat ucapan cemink, "jadi, kita ini apa?"*
Hahahahaha.
Selamat hari Kamis, semua! Luvyah.
Happy Birthday JheTe!!
Happy Birthday Richard!!
--balthazor66
Friday, January 20, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment