Wednesday, February 15, 2006

...what a valentine...

Fiuh. Happy Valentine's Day, guys!! =)

Hari ini berlalu dengan cukup eventful. Dari pagi sampe sore, JJ sukses dihujani cokelat aneka macam aneka rasa dan tentu saja aneka pemberi. Well, seneng banget, ternyata banyak yang niat ngasih gwe coklat. Haha. Alhasil gue menghemat uang jajan dengan tidak membeli makan seharian, secara udah kenyang makan cokelat yang lama-lama manis, bikin napsu makan berkurang.
Well, eniweiz, thanks a lot, guys!!

Hari ini, JJ juga cukup sibuk. Radskewl dibanjiri request!! Dan semua DJ Radskewl jadi pusing ngebacainnya, hueh. Bingung. Ruangan Radskewl senantiasa penuh dengan kumpulan (baca: antrian) manusia yang ribut pengen request-nya dibacain. Belum lagi yang udah nitip waktu jam pelajaran, ato malah lewat sms. Fiuh. Hasilnya? Radskewl sampe harus menambah waktu siaran sepulang sekolah demi memenuhi semua permintaan itu. Fiuh. Cape sih, bikin E, tapi seneng juga. Haha.
Buat fellow DJs yang tadi udah sibuk sama-sama, teriak sama-sama, ketawa-ketawa sama-sama, rebutan mike sama-sama [lho?] dan tentu saja makan coklat sama-sama.. FJ, Siera, Nteph, Jaya, Vien, dan Andre.. Wahh, senangnya!! Kapan-kapan lagi ya.. Hehe.

Dan akhirnya, perusak segala mood 'love-is-in-the-air' hari ini adalah.. pengumuman seleksi OSN Bahasa Inggris Sabtu kemarin.
Hell. WTF banget deh.

Gue lolos, unfortunately. Dari sekian banyak applicants dari smukie yang ikut tes, gue lolos.
Tapi, kenapa harus gue??

Hell.

Pertama. Gue bener-bener kepaksa ikut seleksi kemarin. Udah ngajuin permohonan resign tapi nggak dikasih; ketika akhirnya dikasih, wajah-wajah yang gue temuin adalah wajah-wajah desperate bin kecewa, yang akhirnya bikin gue nggak sampe hati buat menolak. Fiuh. So I joined the test, and got through. Hell. Tapi gue bener-bener nggak mau.

Kedua. I need to stay focused. Udah terlalu banyak kegiatan yang gue ambil, dan menjadi seorang peserta OSN nggak pernah, dan nggak akan pernah tercantum dalam daftar kesibukan gue. Nggak pernah, nggak pernah kepikiran. Makanya, before I went too far into the olympiad itself, I decided to step back and let anybody else who wants the position more than I do can replace me. Tapi, lagi-lagi, nggak bisa.

Ketiga. Masalah perasaan. Sebenernya gampang aja kalo gue nggak mau ikutan, tinggal besok nggak dateng ke tempat test dan didiskualifikasi, selesai. Tapi, gue nggak mau ambil cara kasar gitu. Gue harus follow the rules, dan konsekuensinya adalah gue HARUS meng-convince Ma'am Evy buat mengizinkan gue resign. And, hell, that's about as easy as winning a Nobel prize. Omg. Gue takut, bener-bener takut. Secara tadi Sir KP udah ngomong ke gue kalo Ma'am Evy ngarepin gue ikut banget. Dan gue nggak enak banget sama dia, takut, nggak berani ngomongnya, takut dia marah sama gue, sentimen sama gue, lose respect, dll, dst, dsb.

Keempat. Gue NGGAK MAU berubah jadi anak typical OSN yang seakan-akan punya dunia sendiri, tanda kutip. Nggak mau. Nggak mau. Nggak mau. Fiuh.

Oh, well.
So, tell me, gue harus gimana??

Jujur, gue bener-bener bingung. Harus gimana yah?
Do I have to follow my heart? Or once again comply to others' wills and abandon my own crazy feelings of rejection??

God, help me.

Shout-outs for people who have colored my day today, lastly.
XI Social One : Thanks for the chocolates, guys!!
ReRe : Thanks supportnya, thanks banget. Aku tergugah looh =)
Semua DJ Radskewl : Good job, fellas!
"Seseorang Itu" = Makasih. Lumu.

And so, this year's Valentine has again contributed another precious memory.
Happy Valentine!

--balthazor66

1 comment:

LUV said...

osn inggris paan sih? kalo ga mau ikut biar gw aja yg ikut.. (bisa digetok guru2)