Hujan. Sebentar. Dan dua pasang kaki berlari panik di bawahnya.
Mencoba menghalau derasnya tirai air yang kain menghalangi jalan.
Aku. Dan dia. Berdua saja. Berjuang melawan tangisan langit yang membahana.
Dan siang itu, teriring langkah yang terseok berkecipak dan tangan yang bertautan, semuanya telah tergambar manis dalam sebuah memori indah.
Puisi tak terbacakan, lukisan tak terguratkan.
Ah. Terima kasih.
'Coz it's you and me, and all other people...
--balthazor66
Sunday, March 19, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment