Tuesday, March 14, 2006

...lalalalalaaaaaaa...

Before moving on to the main topic, ada sebuah newsflash yang cukup mengagetkan.
Akhirnya my long-time favorite witching series CHARMED bakalan selesai alias tamat.

Whew. Another one, setelah FRIENDS officially came to and end like two years ago. And I'm totally beginning to get fed up with the tons of new series on StarWorld these days. I mean, siapa yang nonton Tru Calling? Siapa yang masih nonton Monk? Duhh.. Masih bagus series breakthrough kayak Desperate Housewives sempet nyelip make slot-nya CHARMED, kalo nggak mah haduh, bye-bye StarWorld deh. Mending pindah ke E-Channel ajah nontonin gosip terbaru the Hilton girls ato ngiler ngeliatin red carpet moments-nya.

So now my best bet is only American Idol. Itu juga nontonnya bolong-bolong secara kelupaan melulu.

Duh. Sedih. Honestly, I don't wanna see those charming kickass sisters off the show.
Secepatnya harus ke Glodok dan membeli empat set DVD CHARMED yang udah keluar nih.

One thing's for sure: I am sooooo gonna miss my beautifully gorgeous Paige Matthews. Hiks. Sedih.
Jadi menyesal selama ini kurang rajin ngikutin CHARMED.

Eniweiz, nyambung ke topik utama gue.
Hari ini, gue mendapat cukup banyak kejutan. Highlights of the day, perhaps, yang sukses bikin gue bertanya-tanya sekaligus sedikit [percaya deh, sedikiiit koq] emosi.

Satu. Salah satu teman gue menyayat pergelangan tangannya lagi, untuk kesekian kalinya. Gawd. Menyayat pergelangan tangan aja udah lumayan serem, apalagi ditambain dengan klausa 'untuk kesekian kalinya'?? Dan gue nggak bisa bilang apa-apa lagi selain, well, if you don't even want to try to love yourself, who will? Orang-orang nggak akan bisa menghargai lo kalo lo nggak mau mencoba menghargai diri lo sendiri. Cintailah diri lo sendiri, coz every single person is precious. Right? =)

Dua. Gue lagi ilfil setengah mati sama salah satu teman gue. Partner siaran alias sesama DJ sih tepatnya. Duh. Nggak tau kenapa ya, but this one particular person is really getting the best outta me. Capek aja ngedengerin dia ngomong, ngoceh-ngoceh, playing perfect.. Apa lo sesempurna itu, hah? Ngaca dong! Kayak lo siarannya bagus aja, bisa seenak jidat menghina sesama DJ jelek lah, nggak enak didenger lah. Kayak lo terkenal aja, sok-sok menghilang bentar trus ngerasa dicariin sama orang. Fiuh. I mean, get real dong ah!! Males gue jadinya. >_<

Tiga. Ulangan KN alias Kewargananegaraan gue nyaris remed. Well, tadinya sih emang udah remed, secara nilainya itu 55. Fuckin' five and five. Tapi terus gue berhasil merayu-rayu Pak TH buat menaikkan nilai gue jadi 65 supaya nggak usah remed. Huehe. Duh, tapi tetep aja rada kesel, gitu. Masa dua ulangan pertama gilang gemilang yang ketiga remed? Haduh. Menghancurkan harkat dan martabat gue di kelas TH dong. Huehe. =)

Dan empat. Besok adalah White Day dan gue merasa akan bokek lagi dalam sekejap karena harus membeli cokelat putih untuk teman-teman. Duh, kasihanilah daku T.T

...Yah. Gitu deh.
JJ jadi bingung.

Gimana dong nih? CHARMED udah officially mau abis, guys!! Aaaaargh!!
Nggak mau.. Nggak mau.. Nggak mau.. *guling-guling di lantai*

--balthazor66

2 comments:

Desperate Houseboy said...

Untuk menjawab pertanyaan anda.

Gay was originally used purely as an adjective ("he is a gay man" or "he is gay"). Gay can be also used as a plural collective-like noun: "Gays are opposed to that policy"; although this usage may be deprecated by some, it is common [4] particularly in the names of various organizations such as PFLAG: (Parents, Families, and Friends of Lesbians and Gays) and COLAGE (Children of Lesbians and Gays Everywhere). It is sometimes used as a singular noun, as in "he is a gay", such as in its use by the Little Britain comedy character Daffyd Thomas (a gay man who believes himself "the only gay in the village" despite abundant evidence to the contrary).

Banana Pancake said...

hwaaa jejeeee