Thursday, June 29, 2006

280606 -- 19.02

jika hidup adalah sebuah buku besar,
yang kutulis dengan tangan setiap harinya

terkadang rapi,
terkadang berantakan,
terkadang malahan kucoretcoret penuh kemarahan,

bisakah sekarang kuambil sebuah pembatas buku,
menyelipkannya di tengah,
kemudian menutup buku besar itu beserta memori hidup yang diabadikannya,

dan memulai menulis di satu buku besar lain yang baru?

2 comments:

Anonymous said...

Buku apapun jadinya itu, haruslah buku yang lebih baik.

...

Taukah kau, aku bahkan belum merasa siap untuk hanya 'membeli' buku baru?

Buku lama masih terbuka.

Lebar.

Aku hanya bingung untuk meneruskannya.

ah said...

If only..